30 April 2012

Indonesian Idol 2012


Kontes pencarian bakat kembali digelar oleh RCTI, Indonesian Idol tahun ini "menawarkan" kebolehan dalam menyanyi dari 12 anak muda berbakat. Ini sudah melewati minggu ke 3 babak spektakuler dan 3 orang kontestan juga yang sudah terdepak keluar. 

Pertama sekali adalah Khanza dan Ivan yang barusan juga ikut menyusul. Ok, That's fine.. Mereka bukan favorit daku.. TAPI!! Kenapa Belinda juga tereliminasi, bahkan di minggu ke-2??? Masih di awal sekali kan??? Rasa mau hentak-hentak kaki sambil jambak rambut (sssttt, tipu aja kok.. Hehe..) 

Tapi memang unbelieveable, huh.. Suara dia bagus, serak-serak becek dan manis pulak dengan senyuman gingsulnya ituh, cuman gara-gara kurang dukungan SMS, terpaksa menyerah... Huffftttt..

Belinda

Yaaaa, sebagai penonton awam yang ga terlalu ngerti soal tehnik menyanyi kadang-kadang emang suka ga sepaham sama juri Indonesian Idol 2012. Juri bilang suara Febri bagus, daku bilang "Ooooo, I don't think so.." sesekali ada kontestan yang nyanyinya jelek, masih juga dibilang bagus sama juri. Heiran!! Apa gue gitu yang mesti gantiin Agnes buat jadi juri?? :p 

Tapi, sering juga pendapat antara daku dan juri sama, sih.. Biarpun ga terlalu ngerti soal tangga nada dan pitch dan semua yang berhubungan dengan tehnik olah suara, tapi daku tau lah mana suara yang enak didenger dan mana yang tidak.

Dari kontestan yang tersisa, sekarang daku megang Dion...





dan Reginaaaaa...



Udah itu aja, yang laen ga menawan hatiku.. Muahaha...

Well, sebelum daku dicap sebagai emak-emak pecicilan yang masih juga peduli sama hal-hal beginian, (u know idol-idol-an ini maksudnya..) aslinya seasli-aslinya, daku ga terlalu suka sama kontes-kontes pencarian bakat yang menurutku ga sportif ya.. Pendukung mengirimkan sms untuk kontestan karena sebab-sebab tertentu, bukan karena dia emang bagus.. Sebutlah, karena satu daerah, satu suku, karena keluarga, karena teman, karena cakep, karena cantik, etc.. Sebagian besar, tapi ga semua begitu.. 

Hanya karena telanjur ga sengaja mengikuti sejak babak audisi, jadi ngerasa asik aja untuk terus nonton. Tapi ga sampe bela-belain begadang buat nonton babak spektakuler, cukup liat siaran ulang besok sorenya. 

Prediksi buat minggu depan, yang bakal tereliminasi adalah : Sandy...
Just wait & see...
*angkat dagu, sedekap tangan di dada, bibir tersenyum tipis sinis, kening jingkrak-jingkrak*

(Semua gambar dari Google)

29 April 2012

Santai..

Assalamu'alaikum...
Semoga berkah dan rahmat Allah selalu menyertai kita, aminnn..  Gaya opening entry kaya Mamah Dedeh aja yak.. Heheh..

Pagi menjelang siang di Samarinda hari Minggu ini cerah ceria, euy!! Secerah hati wanita mulia bernama Anna.. Eike ya maksudnya, nek...

Karena.......
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jreng, jreeeeeeengggg...

See,
Penyusutan yang membuat pengorbanan mengabaikan nasi dan kerabat karbo dia semua itu ternyata tidak sia-sia, temans...

Mungkin terlihat sangat lambat ya progresnya, tapi buat daku ini adalah proses merubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Terlihat lebih langsing adalah bonus tambahan yang menyenangkan, makes me feel confident and comfortable..

Sejauh ini daku puas sama hasil dari perjuangan setengah hati ini, maksudnya santai usahanya ya "santai" juga dong hasilnya.. Kaya orang yang kerjanya santai maka gajinya biasanya juga "santai"..
Daku ga mau terlalu ketat menjalani diet, menyengsarakan diri dalam hidup yang kapan saja bisa berakhir kalo Dia menghendaki..
Rugi minta ampun, kalo ga sempat menikmati ciskek, pizza dan spagheti..


Santai..
Kata Rhoma Irama..
That's better...

27 April 2012

Soft Marble Cake

Inilah akibatnya kalo sering "bertamu" ke dapur tetangga.. Jadi kepengen, ngences-ngences.. Tidur ga nyenyak,  duduk ga tenang.. Asik melamunkan makanan dan kue-kue yang sudah terlanjur disaksikan oleh kedua indra penglihatan.. Lalu, mulailah setan dan malaikat sibuk menjalankan siasatnya masing-masing..

Setan merayu "Buat cepaaaaatttt!!! Rasanya pasti sedap..."
Malaikat membujuk "Jangan Anna, liat aja sudah cukup.. Ingat diet, ok..??"
Setan masih berusaha "Bikin separo resep aja, makan seiris, selebihnya kasi tetangga. Beresss..."
Malaikat berkata "Sudahlah, minum air putih aja kan sama kenyangnya. "
Setan belum menyerah "Look at the cake.. Loooooookkkkk..."

Huh... I surrender myself, finally..

Inilah hasilnya...
Bakar pake Happycall sajah, lagi males ngebongkar oven.. Rasanya enak walopun terasa sedikit padat, teksturnya jadi mirip sama brownies. Entah dimana salahnya, mungkin sebab tepung yang langsung diaduk bersama telur dan bahan-bahan lainnya, sebab biasanya kan tepung masuk terakhir setelah adonan cake sudah bagus mengembang (resepnya begitu, jadi eike manut sajah...) atau mungkin pengaruh pake Happycall yang memungkinkan cake lebih cepet matang sebelum sempat mengembangkan diri, atau mungkin pembawaan lahir, tangan yang keras kejung sampai buat yang simple aja masih juga gagal. I'm not sure...

Tapi tetep endang bambang gulindang, he he.. Puji sendiri, nunggu orang yang memuji sampai kiamat mungkin ga bakal ada... kihkihkih..

Bikinnya cuma setengah resep, itupun setengah mati menghabiskan. Untung ada Datuk Dinar datang ke rumah, katanya enak jadi sekalian daku bungkuskan buat beliau. Orang-orang di rumah ini memang ga terlalu suka cake "aneh-aneh", kalau sponge cake biasa cepat malah abisnya.. Daku pulak yang bosan sama si sponge cake yang 'terlalu biasa".. Ahaha... Itulah kenapa kalo daku liat cake dengan cara membuat dan bahan yang berbeda, hasrat pengen coba bikin langsung membara..

Ada yang mau mencoba bikin juga?? Sila lirik-lirik di sini yaaaa... Beliau buat nampak lembut (namanya aja Soft Marble kan???) jauh dari penampakan punya daku, hiks!!

Eitsss!! Sabar mak, nanti coba resep yang lain yak ...
Maka akan berulanglah adegan setan-malaikat lagi...
Haha...

26 April 2012

Keutamaan Menyambut Tamu

Imam al-Hafidz ibnul Jauzi al-Hambali (Bustaanul waa’idzin wa riyadhus saami’in 1/49) meriwayatkan hadits nabi saw ttg keutamaan menerima tamu: 

(1) Bahwa Rosulullah SAW bersabda: Jika tamu masuk ke dalam rumah seorang mukmin, masuk pula bersama dia 1.000 barakah, 1.000 rahmat dan Allah ta’ala mencatat untuk pemilik rumah untuk setiap suap makanan yang dimakan tamu pahala haji & umrah”
(2) Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Nabi SAW bersabda: 1 dirham yang dibelanjakan seorang laki-laki untuk tamunya itu lebih utama dibanding 1000 dinar yang diinfaqkan fii sabilillah dan barangsiapa memuliakan tamu karena Allah, Allah ta’ala akan memuliakan dia pada hari kiamat dengan 1000 kemuliaan dan Allah membebaskan dia dari neraka dan memasukkan ke dalam syurga.

Dari Abu Hurairah r.a, Rosulullah saw bersabda, "Ada seorang laki-laki bersilaturahim ke saudaranya yang tinggal di desa lain, maka Allah mengutus seorang malaikat untuk menemuinya. Tatkala bertemu dengan lelaki tersebut maka malaikat bertanya, 'Hendak kemanakah saudara??' Lelaki tersebut menjawab, 'Saya ingin bersilaturahim ke saudaraku di desa ini.' Malaikat kembali bertanya, 'Apakah kamu menziarahinya karena ada sesuatu kenikmatan yang akan engkau raih??' Lelaki tersebut menjawab, 'Tidak, saya melakukan silaturahim ini semata-mata kecintaan saya terhadapnya karena Allah.' Malaikat kemudian berkata, 'sesungguhnya saya diutus Allah untuk menemui kamu untuk menyampaikan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya.' HR. Muslim.


Diantara keutamaan yang akan diraih oleh orang yang selalu melakukan silahturahmi :
a. Akan diluaskan rizkinya. Rosulullah saw bersabda, "Barang siapa yang suka diluaskan rizki dan      dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud.
b. Akan diperpanjang umurnya.
c. Akan selalu berhubungan dengan Allah swt. Dari Aisyah ra berkata, Rosulullah saw bersabda, "Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" HR. Bukhari dan Muslim.
d. Akan dimasukan kedalam golongan yang beriman kepada Allah dan hari akherat. Dari Abu Hurairah ra sesunguhnya Rosulullah saw bersabda,  ... "Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhirat maka lakukanlah silaturahmi" ... HR. Bukhari dan Muslim.

Sedangkan ancaman dan akibat yang akan didapat oleh orang yang memutus hubungan silaturahmi sbb :
a. Akan terputus hubungannya dengan Allah swt.
Rosulullah saw bersabda, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" HR. Bukhari, dan Muslim.
b. Tidak termasuk golongan yang beriman kepada Allah swt dan hari akherat.
c. Akan sempit rizkinya.
d. Akan pendek umurnya.
e. Akan dilaknat oleh Allah dan dimasukan kedalam neraka jahanam. (QS.13:25 & 47:22,23)
f. Tidak masuk surga. Dari Abu Muhammad Jubair bin Mut?im ra sesungguhnya Rosulullah saw bersabda, " Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan silaturahmi." HR. Bukhari dan Muslim. Itulah beberapa keutamaan bagi orang yang melakukan silaturahmi dan ancaman bagi orang yang meninggalkannya.

Etika silaturahmi
Dalam melakukan silaturahmi kitapun harus memperhatikan beberapa etika silaturahmi sehingga membuahkan faidah yang baik bagi kedua belah pihak dan tidak mendzolimi teman yang kita ziarahi. 

Diantara etika tersebut :
a. Silaturahmi yang dilakukan semata-mata karena Allah swt bukan karena dunia atau tujuan lainnya. Mungkin kisah diatas merupakan gambaran nyata sebagai barometer suri tauladan.
b. Membawa hadiah untuk saudara yang akan diziarahi. Rosulullah saw bersabada, Saling berbagi hadiahlah diantara kalian maka kalian akan saling mencintai.
c. Memperhatikan waktu silaturahmi. bila kita ingin bersilaturahmi maka kita harus memperhatian objek yang kita akan diziarahi, karena antar individu berbeda dalam jadwal kerja dan aktivitas. Mungkin di antara mereka ada yang bisa menerima tamu pada waktu asar namun diantara mereka tidak bias menerimanya.

(Sumber dari situ...)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنْ الْجَنَّةِ مَنْزِلًا

“Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya semata-mata karena Allah, maka penyeru akan menyeru, “Engkau telah berbuat baik & perjalananmupun merupakan kebaikan, serta engkau telah mempersiapkan sebuah tempat tinggal di surga.” (HR. At-Tirmizi no. 2008 & dinyatakan hasan oleh Al-Albani dlm Shahih Al-Jami’ no. 6387)

Penjelasan ringkas:
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki & perempuan, & menjadikan kalian berbangsa-bangsa, & bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)
Maka dlm ayat ini Allah Ta’ala mensyariatkan kepada seluruh manusia -terlebih sesame muslim- utk saling mengenal. Dan di antara sarana yang paling bermanfaat utk bisa saling mengenal adalah saling mengunjungi & bertamu antara satu sama lain.

Bertamu ke rumah saudara seiman mempunyai keutamaan yang agung lagi pahala yang sangat besar, dgn syarat bertamunya dia didorong oleh kecintaan dia kepada saudaranya tersebut karena Allah dank arena mengharapkan pahala dari-Nya, bukan karena ada maksud-maksud tertentu yang mendatangkan keuntungan baginya dari sisi duniawiah. Karenanya Nabi alahishshalatu wassalam mengabarkan bahwa siapa saja yang bertamu ke rumah saudaranya karena Allah maka Allah akan membalasnya dgn kecintaan dari-Nya & telah dipersiapkan untuknya sebuah tempat tinggal di dlm surga.
Namun yang tak boleh dilupakan bagi orang yang hendak bertamu adalah mengetahui adab-adab & tata krama dlm bertamu, & bagaimana sepantasnya adab seorang muslim dlm bertamu. Karena memiliki & menjaga adab yang baik merupakan tujuan diutusnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُ تَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ

“Sesungguhnya aku diutus dlm rangka menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Karenanya berikut secara global penyebutan beberapa adab-adab dlm bertamu:
1.    Menyambut ajakan atau menerima undangan. 
2.    Bertamu pada waktu-waktu yang tak mengganggu.
3.    Mendoakan pemilik rumah jika dia dijamu dgn makanan.
4.    Memperhatikan adab-adab minta izin. 


(Sumber dari sono yeeee..)

Saya membuat rangkuman singkat tentang keutamaan menerima tamu dan bersilaturahim dengan sesama muslim ini sebagai pengingat bahwa ada suatu kemulyaan yang Allah berikan bagi umat-Nya yang ikhlas menyambung tali ukhuwah agar kita bisa bersatu dan saling memelihara di dalam Islam.

Semoga bermanfaat,...

24 April 2012

Kaskus

Kaskus, "The largest Indonesian Community". Itulah hasil pencarian pada Google saat kita mengetikkan kata kunci "kaskus". Merupakan sebuah forum yang diklaim terbesar di Indonesia berisi aneka hal mulai dari yang informatif sampai dengan yang profokatif. 

Buat daku sendiri, Kaskus memenuhi hasrat keingintahuan pribadi tentang sesuatu hal. Apalagi tentang topik yang sedang hangat di media, pasti akan muncul thread-nya. Tidak kalah menyenangkan untuk membaca komentar-komentar yang tampil menyuarakan pendapat para agan dan sista tentang thread tersebut. Kadang ada yang berkomentar dengan "smart" tapi ada juga yang "sotoy", bikin daku senyum-senyum sendiri..

Masih ingat soal perbedaan penentuan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri tahun lalu?? Nah, daku mendapatkan "pencerahan" dari kaskus. Berpuluh-puluh halaman di thread tersebut daku ikuti, membaca satu persatu komen yang muncul, mencoba memahami dari perdebatan yang tidak terhindarkan. Sampai akhirnya, "Oh, gitu ya.." sambil manggut-manggut dan berhenti menjadi hakim tak terpilih untuk menilai tentang apa yang sebenarnya tengah terjadi. Cukup memuaskan diri yang miskin papa akan ilmu agama ini..


Setiap kali daku tertarik akan suatu barang alias lagi pengen belanja online, saat itu juga daku akan mencari rujukan di Kaskus. Adakah member yang menjual barang tersebut dan seperti biasa membandingkan harga antara member satu dengan member yang lainnya. Hehe, namanya juga usaha... Kalo bisa dapet murah kenapa tidak??

Di Kaskus ada yang namanya FJB alias Forum Jual Beli, wadah khusus untuk yang pengen bertransaksi online. Biasanya akan ada rekomendasi dari member yang sudah pernah melakukan transaksi dengan si penjual. Kalau proses jual-belinya bagus maka biasanya akan ada sign "Recommended Seller" yang bisa membuat member yang lain feel secure untuk turut meramaikan "pasar". Tapi, kalau ada yang merasa tertipu oleh si penjual maka tentu saja akan ada "laporan langsung" yang mengakibatkan member penipu tersebut akan di-banned oleh Momod/Mimin (moderator di Kaskus). That's why, kenapa siapapun yang mau jualan di Kaskus harus jadi member dulu. Lebih mudah untuk diawasi, kira-kira begitu lah..

Beberapa kali daku dan suami belanja online dengan berdasarkan rujukan Kaskus, Alhamdulillah belum pernah tertipu. So, daku pun merekomendasikan Kaskus untuk siapapun yang mau belanja online. Inget, kalau ketemu thread yang sepi, ga ada komentar atau rekomendasi dari member lain sebaiknya hindari melakukan transaksi, setidaknya itu yang daku lakukan. Kalo mau juga ga papa sih, tapi resiko tanggung sendiri yak..

Terakhir daku beli ini...

Gambar dari Google

Sengaja beli buat olahraga, loncat-loncat sambil joget.. Abis kalo liat abg-abg yang main DDR di mal biasanya sampe teler kecapean, sampe sengaja bawa minuman gitu... Niat banget emang maennya..

Berhubung daku malu kalo maen di mal, takut dikira "ni emak-emak ngape kesurupan di mari seehh??"... Jadi daku ngerayu si Ayah buat beliin dan Alhamdulillah pas diizinkan beli pas kita dikasi harga promosi. Lumayan, lebih murah sekitar 30 ribu-an..

Inilah pelampiasan daku kalo abis makan enak, sebagai penebusan dosa, ceritanya... Satu jam maen biasanya keringat sudah mengucur deras, sippppp lah..


Oya,  selain FJB, daku kadang-kadang sering mangkal di "Lounge" dan "Berita & Politik" alias BP. Tapiii, lebih seringnya sih mantengin thread di DP alias "Disturbing Picture". Thread yang ada di sana, menurutku ampuh buat menghilangkan selera makan. Hoho..

I won't say longer, silahkan liat sendiri saja menu-menu di sana... Tapi buat yang lemah jantung atau penakut, sebaiknya jangan coba-coba tengok yaaaaa.. Gambar-gambar DP membuat daku lebih bijak berkendara sekarang, ahahah.. Takut mak, jadi kaya yang di foto-foto ituuuuuu... Hiiiii, Naudzubillah..

Selain media di internet, Kaskus juga punya stasiun radio, online tentu saja... Asik juga, sambil masak atau beberes sambil dengerin Kaskus Radio.. Berbahagialah daku punya kemudahan berinternet ria di rumah dimana kami menumpang ini... Dunia serasa tanpa batas..

Yayyyy!!!

Pregnancy Stories Part II

Selamat pagi dunia... 
Semoga damai dan keberkahan selalu dianugerahkan oleh-Nya untuk kita semua, amin...

Pengen melanjutkan cerita tentang karunia terindah yang diberikan oleh Allah SWT kepada seorang perempuan yang telah menikah. Merasakan denyut kehidupan yang berdetak semakin kencang dari hari ke hari di dalam tubuh ini adalah pengalaman luar biasa bagi daku.. 9 bulan bukan waktu yang sebentar untuk menikmati masa kehamilan. Tidak selalu mudah dan indah tapi hampir pasti akan berakhir bahagia.

Dinar, kalau suatu hari nanti dikau membaca cerita ini, percayalah bahwa Ibu sungguh ikhlas merasakan semua pengalaman selama mengandung dan membesarkanmu. Menikmati setiap detik rasa mual dan kuatnya gerakanmu di dalam rongga perut Ibu yang semakin hari semakin bulat membesar. Sampai-sampai, Ibu ga bisa duduk tegak karena terganjal Dinar yang "numpang" ngetem di perut.

Berjanjilah untuk menjadi anak yang baik, manis dan menyenangkan karena cuma itu yang Ibu mau, terserah nanti Dinar bagaimana menjalani hidup tapi berjanjilah untuk tidak menyakiti hati Ayah dan Ibu. 

Susah payah Ibu menjaga Dinar setiap hari dan penat lelah Ayah bekerja untuk memenuhi kebutuhan Dinar, setitik pun bukan untuk dibalas dengan kata-kata kasar dan perlakuan yang tidak pantas. Kami berdua adalah orangtua yang akan berjuang sampai menutup mata demi melihat Dinar bahagia, sedikitpun tidak mengharapkan balasan materi atau harta. Cukup dengan menjadi anak yang bisa bertanggung jawab untuk diri sendiri, itu sudah memadai. 

Adeuuuuhhh, ngetik sambil bercucuran air mata inih.. Terbawa suasana banget..

Back to the memories...
Berawal dari setitik air, Allah jadikan segumpal darah dan kemudian tumbuh berkembang menjadi  janin yang sehat. USG yang di kanan atas, itu adalah pertama kali check ke dokter dan disahkan hamil walaupun belum terlihat apa-apa, hanya ada kantong kehamilan. Berikutnya setiap sebulan sekali daku dan suami akan check keadaan kandungan ke salah satu rumah sakit di Sengata. Naik motor doang menempuh rute "offroad" Bengalon-Sengata sekitar 45 menit perjalanan. Maklum, di Bengalon ga ada dokter kandungan dan ga ada mesin USG, sementara emak kan heboh mau liat penampakan baby yang sebenernya ga jelas terlihat apanya, tapi tetep heboh aja mau "nonton", ha ha..

Bulan berikutnya kalau suami cuti, maka pergilah kami liburan ke Samarinda. Sambil menahan mual yang tambah berkali-kali lipat karena numpang mobil travel yang supirnya bercita-cita jadi kaya' Michael Schumacher, emak tetap kukuh untuk berangkat karena berharap bisa menajajal makanan yang selama beberapa waktu cuma ada di angan-angan.. Sebuah cita-cita yang harus kandas karena perut ini belum bisa menerima makanan-makanan tersebut, perjalanan dari rumah ke Lembuswana Mal aja adalah penyiksaan tersendiri karena sepanjang jalan kok banyak banget yang jualan nasi goreng dan sate. Alamak, baunya..!! Hanya membutuhkan beberapa detik untuk mengeluarkan kembali beberapa suap cemilan yang telah susah payah dimakan..


Foto USG saat Dinar masih berumur sekitar 4 bulan di dalam rahim. Masih gonta-ganti dokter, kadang di RS. Haji Darjat dan kadang di RS. Dirgahayu. Ga ada yang ganteng sreg di hati... Ibu hamil kan cerewet, he he...

USG terakhir, hanya 2 hari sebelum Dinar lahir. Sejak bulan ke 6, akhirnya emak cucok sama dr. Handy SPOG yang praktek di daerah Antasari. Kalau pas ke Samarinda, kontrolnya ya ke beliau.. Dinar lahir pun dibantu oleh beliau..

Oya, barusan inget kalo lagi ada di Samarinda, pas hamil waktu itu kok jadi hobi banget sama yang namanya Bakso. Biasanya beli di Bakwan Bintang Malang di Jl. DR. Sutomo. Masya Allah, nikmatnya kuah bakso yang masih mengepulkan uap panasnya, ampuh menghilangkan rasa mual... Sambil komat-kamit baca doa, semoga ga ngefek ke baby, tau sendiri kalo makanan yang dijual itu kita ga sure soal kebersihannya, belum lagi soal penyedapnya yang kadang berlebihan.. Alhamdulillah, Dinar lahir sehat...



Dinar kalo liat foto ini, bilang " gendut peyut ibunya, ada adek di peyut ibu.." He he.. Belum "ngeh" dia, apa yang sebenarnya terjadi....

23 April 2012

Pregnancy Stories Part I

Salah satu tujuan dari membuat ceritAkoe adalah untuk mengabadikan secara tertulis dan tersurat tentang perjalanan hidup dan suara hati saya sebagai perempuan yang menjalani peran sebagai istri solehah dari seorang suami yang terbaik di mataku, ibu dari seorang anak gadis bernama Dinar dan merangkap juga sebagai akuntan, kasir, chef masak-masak, petugas cleaning service, penjaga rumah 24/7, dan off course toddlersitter..

There's a lot of story sehari-hari yang harusnya bisa dijadiin entry di sini, tapi kalau sudah datang si "M" alias MUALESSS, jadilah story tersebut berlalu begitu saja, hu hu... Sayang banget... 

Hari ini mau cerita tentang pengalaman pas mengandung anak pertama, my adorable Dinar... Mumpung semangat inih, ntar dateng males lagi, bahayaaaa..

Well, setelah daku dan suami menikah tanggal 11 Oktober 2008, beberapa hari kemudian emang daku kedatangan "tamu" seperti biasa setiap bulannya. Kata orang, alamat bakalan cepet "jadi" karena pas masa subur apa gimana gitu, ga ngerti juga penjelasan secara ilmiahnya bagaimana.. 

Sekitar seminggu abis nikah, sang pasangan pengantin baru pun boyongan ke daerah pedesaan nan permai Bengalon, Kab. Kutai Timur. Sekitar 6 jam perjalanan terguncang-guncang karena kondisi jalan yang ngalahin permukaan bulan, (emang pernah ke bulan, cyyyynnnn???) dari Samarinda. 

Sudah menjadi komitmen dan perjanjian tidak tertulis antara kami, bahwa daku akan mengikuti suami tercinta yang waktu itu bekerja di PTDH. Istri solehah, kaaaannn... Ahaks!! Waktupun bergulir tak terasa dalam kebahagiaan menjalani peran baru sebagai istri, (kata-kata minta ampun gayanya..) dan bulan berikutnya, sang "tamu" yang ditunggu ga juga datang. Sudah berdebar-debar, dalem ati "Ah, masa sih??", "Yang beneeer??", "Sumpeh looo?????" dan kalimat-kalimat serupa yang silih berganti muncul di benak ini. 

Saat testpack menunjukkan dua garis, dada ini seakan meledak karena silikon pecah kebahagiaan luar biasa.    Waktu itu cuma sendirian di rumah karena suami masuk kerja siang, mesti nunggu sampe pulang ntar malem baru bisa berbagi kebahagiaan. Ga seru mak, kalo beliau dikasi tau lewat telpon... kan, kan, kan???

Masih inget ekspresi my dear husband pas daku sodorin testpack dengan 2 garis tersebut, senyum-senyum agak melongo dikit karena ga ngerti apa arti 2 garis tersebut, hi hi.. "Selamat, mas sebentar lagi mau jadi ayah..." baru deh, senyum lebaaaaarr sampe ke kuping... :p

Memang luar biasa kemudahan bagi kami untuk mendapatkan anak pertama, nyaris tanpa usaha berarti, he he.. Tapi, sungguh babak baru sebagai ibu hamil bukan sesuatu yang sangat indah seperti di iklan-iklan susu untuk ibu hamil. Kenyataannya, mabuk yang lumayan parah harus dijalani dengan sabar. Bayangin deh, kalo dikau mabuk di perjalanan, mumun dan jackpot berulang-ulang, lemes dan kuyu karena kecapean mumun terus, bedanya di perjalanan hanya hitungan jam dan hari, setelah sampe di tujuan semuanya akan membaik, tapi mabok hamil bisa berbulan-bulan!!

Ga ada jaminan bahwa mabok akan berhenti kapan, karena kondisi tiap perempuan akan berbeda bahkan untuk orang yang sama, kehamilan pertama dan berikutnya bisa berbeda kondisinya. Maha Suci Allah... Dengerin omongan tetangga, bahwa mabok akan hilang menjelang 4 bulan, tapi ternyata ga berlaku padaku tuh... Masuk bulan ke 6, barulah rasa mual dan mumun itu perlahan memudar dan saat itulah daku balas dendam bisa makan enak tanpa mikirin rasanya saat keluar lewat mumun lagi.. Sebelumnya emang daku menghindari makanan dengan rasa yang tajam dan berbumbu kuat karena pas jackpot rasanya bakal luar biasa amburadul...


Inilah diantaranya yang menemani daku saat mabok melanda... Minyak kayu putih emang selalu digenggam, anytime mual dateng, langsung tumpahin aja di daerah perut, tengkuk dan dicium-cium wangi pedesnya. Lumayan buat mengurangi mual. Ga inget berapa botol yang dihabiskan selama masa-masa mabok bae ini, yang jelas, BANYAK!!

Karena sangat sedikit jenis makanan yang bisa masuk, termasuk jadi benci setengah mati sama nasi, jadilah daku cuma bisa ngemil makanan ringan. Soyjoy, kacang pistachio dan kismis yang khas dari Arab yang khusus diimpor dari Samarinda, kalo laper tinggal cemil dikit-dikit.. Persediaan cemilan emang distok khusus. Dulu juga pengen banget Anak Mas, mie kering yang bisa langsung dimakan. Udah ga diproduksi lagi ternyata, padahal udah kebayang bungkusnya yang warna gold itu.. sebagai peran pengganti dikirimin sama my mom, Mie Gemezzz... Sedapnyaaaa... walopun cuma berani sedikit banget naburin bumbunya, karena ga bagus kesehatan janin. Thanks mom!!

Mood swing juga dahsyat pas hamil ini, mungkin karena cape sama mual yang ga ilang-ilang, jadilah emosi susah dikontrol. Yang jadi korban  siapa lagi, suami lahhh.. Dipikir-pikir, kesian juga beliau. Udah capek pulang kerja, makanan ga ada even nasi sekalipun, masih dimarah-marahin pulak... Lagipula sebenernya kan saat itu masih waktu asimilasi bagi kami berdua, hal-hal yang sebelumnya ga terekspose perlahan muncul dan beberapa diantaranya memicu kebetean. Alhamdulillah, tertatih tapi kami bisa melewatinya...

Sekarangpun, si Ayah masih inget banget kejadian pas baru pulang kerja dan daku sudah ngamuk-ngamuk karena (in my opinion) beliau ga ngerti betapa menderitanya daku karena sangat kelaparan, tapi mau makan ga bisa coz keduluan mual. Mbok ya, istrinya ini ditanyain gitu "mau makan apa, say?", apa diajakin cari makan apa gitu, ditawarin alternatif makanan apa yang kira-kira ga bikin mumun... Tapi, ga satupun yang dilakukan, hu hu... Beliau pun terbengong-bengong dan hampir naik juga emosinya karena udah cape kerja, baru pulang disambut istri gendut yang mukanya pecah seribu, masam semasam-masamnya...

Eh, bersambung yaaaaa....

22 April 2012

Tempe Bacem

Minggu pagi nan mendyung..
Udah beberapa hari terakhir cuaca begini di Samarinda, tapi di pagi hari aja mendung menggantung, menjelang siang ntar matahari bakalan kinclong, sik-asiiikkk.. jemuran kering deh...

Tadi pagi bangun tidur langsung ngecek berat badan terkini. Alhamdulillah, tercatat 58,2kg.. Progress yang lambat ya, demi mencapai berat badan ideal.. abis gimana dong, semalem mendadak pengen pizza dan kok ya kebetulan ada sisa 1 potong pizza beku di freezer..  Ya, menyerahlah daku pada kenikmatan duniawi, muahaha...

Pengen posting soal makanan khas Indonesia, bergizi dan murah meriah yaitu tempe dan tahu. Ini salah satu bentuk olahan tempe-tahu yang praktis untuk menemani sepiring-dua piring nasi hangat. Pas bikin ini cuma pake tempe jadi perkenalkan namanya adalah Tempe Bacem.

Buat orang Jawa, ini adalaha menu kebangsaan selain kerupuk, sebagai keturunan Jawa, dan punya suami orang Jawa, maka komplitlah alasan kenapa daku maniak pada tahu-tempe.
Apalagi selama masa menuju goal berat badan ideal, tahu-tempe adalah menu yang tersering dimasak. Kadang digoreng dengan rendaman bumbu bawang putih, ketumbar, garam, atau bisa dimasak dengan bumbu merah ala Masak Habang Banjar atau bisa juga ala Bistik sederhana. Eh, Kering Tempe juga enak dicemil, ha ha diet kok ngemil...

Resep ini adalah versi daku ya, berdasarkan proses trial and error di lapangan eh, dapur.. Ga ada yang ngajarin, jadi belajar sendiri prakteknya, kalo resep sih curi-curi pandang di Google. Seperti biasa ga ada takaran, silahkan liat saja foto dibawah, dengan bumbu segitu bisa untuk 1 keping tempe ukuran sedang..

Asem Jawa-nya dikurangin separo dari gambar di atas ya, kemaren udah terlanjur difoto baru feeling kok kayanya over deh si Asam Jawa, ntar kuat rasa asem, ga enak juga. Harusnya, rasanya balance, ada gurih, manis, dan asem yang tipis menggoda. Apa seeeehhh???? :)

Bumbu dihaluskan, (pake ulekan cap tangan lebih asoooyyy, sekalian excercise lengan, hihi..), tumis sebentar lalu masukkan tempe/tahu/ayam disusul air kelapa/nyiur, sampe bahan utama terendam oleh air kelapa. Masak dengan api sedang/kecil, jangan api besar karena mengakibatkan air kelapa terlalu cepat menguap sementara rasa belum merasuk si tempe, ini pengalaman, ternyata rasanya beda.. Kurang endang menendang... Maaf, yang namanya Endang :p

Sambil menunggu air susut, tempe bisa sesekali dibolak-balik. Kalau pake tahu, sebaiknya 2x maksimal diaduk buat meratakan bumbu, karena tahu cenderung lebih lembut, beresiko hancur kalo dibolak-balik melulu.
Jangan lupa tambahkan kecap manis dan cek rasa saat air sudah menyusut kira-kira separo dari ukuran awal memasak. Jangan cek rasa saat awal memasak, karena saat air menyusut, itulah rasa sebenarnya. Hedeh, gimana menjelaskannya yak.. Gini, kalo rasa udah ok saat awal memasak, nanti saat air menyusut, dia akan jadi terlalu berasa, lebih asin biasanya. Ga masalah kalo emang mau hasil akhir yang salty, tapi kalo boleh menyarankan supaya hasil akhir didapat tempe dengan rasa yang balance, lebih baik cek rasa saat air sudah tinggal sedikit di wajan/panci.


Setelah air rebusan tempe menyusut, matikan api. Siap untuk digoreng, dan disantap dengan sambel tomat, plus lalapan sayur-mayur. Tapi, ada juga beberapa orang yang suka makan langsung, ga perlu repot digoreng lagi. My MIL dan seorang sepupu, contohnya, lebih suka langsung dimakan tanpa digoreng. 

Perannya pun berganti menjadi cuma sebagai cemilan, bukan lauk yang dimakan sama nasi. Macem-macem selera deh.. yang penting kalo udah masak, trus orang lain senang hati makan, waaahhh ilang semua capek saat bersilat di dapur...

Tempe Bacem lebih endang (ada apa dengan si Endang, sih ah???) kalo dimakan hangat jadi biasanya daku bikin stok agak banyak buat disimpan di kulkas. Anytime mau makan, baru digoreng... Syedaaaapppp!!!

21 April 2012

Cerita Siaran II

Hari Sabtu kelabu, bukan karena ada sesuatu yang menyedihkan tapi karena cuaca emang mendung.. Menunggu saat-saat penuh keberkahan ketika hujan jatuh ke bumi diiringi jutaan malaikat yang meng"amin"kan setiap bait do'a yang dipanjatkan pada-Nya... I love when it rain.. Rasanya syahdu menyentuh kalbu...
Ahaha, pagi-pagi sudah rajin merangkai kata penuh makna... Mimpi apa ya semalem??? Hi hi..

Pengen melanjutkan cerita tertunda soal siaran.. Dah lah judul ada part I, berarti ada part II dan seterusnya dong..

Jadi, setelah lulus kuliah di Unmul tahun 2003. Sempat berusaha cari kerjaan, melamar sana-sini. Tapi, emang susah dapet kerjaan yang bagus, padahal sarjana (walaopun D3) apalagi yang cuma lulusan SMU (Sigh..). Sambil sibuk berusaha, siaran di PARAS tetap dijalani. Pendapatan yang kecil, diusahakan cukup untuk kebutuhan selama sebulan. Maluuuu kalo mesti minta lagi sama Nyak-Babe :(

Sekitar tahun 2006, Big Boss nawarin ikutan di proyek pembuatan "Radio Safety" sama sebuah perusahaan tambang batu bara yang lumayan besar di daerah Bontang.  Akan dibangun kerja sama pendirian sebuah stasiun radio yang beroperasi 24 jam untuk menemani aktifitas karyawan yang bekerja di kawasan pertambangan dengan memuat banyak informasi tentang keselamatan kerja.

Gaji yang ditawarkan cukup "menggiurkan" dan masih ditambah kebutuhan makan dan akomodasi yang full ditanggung oleh perusahaan tambang batu bara tersebut. Dengan catatan mesti tinggal di site, dalem utan tuuuuu... Well, ga punya pilihan selain mencoba gimana rasanya bekerja dalam kawasan tambang batu bara yang memang lagi hot-hotnya berkembang di kawasan Kalimantan..

Mess sekaligus studio.
Ada 2 pintu di depan tangga sebelah kiri tu kan, nah kamar tempat daku tinggal dulu yang sebelah kanan. Kamar sebelahnya untuk para cowok. Satu kamar bisa muat 4 orang. Tapi waktu disana, cewek cuma ada 2 orang, jadi lumayan lega dan nyaman lah...

Menjadi orang kepercayaan Big Boss untuk pegang jabatan sebagai Kepala Siaran, mengakibatkan daku mendapatkan pengalaman baru untuk menghandle sebuah stasiun radio. Secara, boss stay di  Samarinda dan sesekali aja pas weekend dateng mengunjungi anak buahnya di hutan rimba. Lumayan ribet karena masing-masing kru punya kepala yang beda-beda juga isinya. Bener-bener pengalaman berharga semua yang terjadi di Kawasan Puncak Bukit 2000 termasuk kesempatan ketemu rombongan Mr. Bro alias Beruk dan sempat juga liat Orang Utan, meskipun dari kejauhan. 

Formasi pertama kru plus additional 1 cewe lagi, 
karena daku dan Melly udah ga tahan menghadapi histeria penggemar....

Sempat terlintas juga, betapa jahatnya manusia yang merusak hutan habitat para hewan yang tinggal di sana, dan daku termasuk di dalamnya, turut andil menyakiti mereka, huhu... Kawasan hutan yang damai diobrak-abrik untuk mencari si "emas hitam", huaaaaaaaaa, sedihhhhh...

Inilah view yang tersedia di depan mess.
Sejauh mata memandang hanya ada hutan, pepohonan yang beruntung karena dibawah tanahnya tidak terdeteksi ada batu bara.

ok, ini cerita soal siaran, kembali ke main topic..

Tinggal di dalem mess awalnya hepi banget karena mau makan tinggal pergi ke kantin, mau tidur kamar pun sejuuuk karena full ac. Sedap lah pokoknya, tapi kesudahannya setelah beberapa bulan mulai bosan dong.. Jadi inget pepatah "bagai di sangkar emas" walopun mewah dan nyaman tetap lebih bahagia kalau bebas, eh nyambung ga pepatahnya nihhh??? Blur eike, ngetik sambil di-huruhara sama Dinar... :P

Setiap hari Rabu dan Sabtu ada jemputan bis yang nganterin siapa aja yang mau jalan-jalan ke kota Bontang. Disebut Bis Pesiar, buat karyawan pelesiran ngabisin duit, hehe.. Jadilah, setiap hari tersebut menjelang maghrib kita udah dandan cantik mau keluar utan. Tujuan populer adalah Koperasi PKT yang ada semacem Food Court dan swalayan-nya, Bontang Plaza yang merupakan miniatur plaza yang umumnya ada di perkotaan, kecil dan ga banyak tokonya, ada juga kawasan HOP yang punya Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada) padahal bo'ong, karena ga semua ada di situ, wkwkwkwk..


Ga banyak foto yang diambil waktu kerja di MPs FM karena...ga kepikiran... He he... Beberapa yang ada ini ada juga yang diambil pas ada Dani, salah satu kru PARAS yang kita minta bantu-bantu pas ada event, kru ga sanggup dan kewalahan dengan program saat Ramadhan yang full schedule karena ada acara liputan ke lokasi tambang pas menjelang sahur. 

Radio Mitra Persada (MPs) FM memang mengudara 24 jam, as i said before.. Jadi jadwal siaran pun diatur sedemikian rupa untuk mengisi "ruang" waktu. Nasib para perempuan yang harus menjalani siaran tengah malem buta antara jam 2-5 pagi, dengan alasan biar yang kerja di lapangan jadi semangat denger suara bening. Ahaks! Bening ceritanya...

Bergantian setiap seminggu daku dan Melly bergantian siaran dengan menu utama, Lagu Dangduuuutttt.. Agak jadi kontradiksi karena di PARAS kami ga kenal dan ga paham soal musik melayu tersebut karena emang ga tayang di sana. 

Kalo kena giliran, daku akan tidur dulu sekitar jam 10-an malem dan sekitar setengah jam sebelum siaran sudah harus bangun, perlu waktu untuk "mengumpulkan nyawa" dan pemanasan suara, karena klo ga, vokal kedengaran banget baru bangun tidur... Baru bisa melanjutkan tidur setelah jam 6, saat penyiar berikutnya siap melanjutkan tugas negara. Sesi satu jam setelah siaran dangdut akan diisi lagu-lagu Islami dan  selingan (lagi-lagi) dangdut.

Setelah leyeh-leyeh sambil sarapan, eh laper loh siaran subuh itu, jadi abis siaran daku biasanya langsung ngibrit ke kantin. Kadang minta bungkusin roti panggang tapi ga jarang juga langsung hajar makan nasi. Balik ke mess, langsung tidurrrrr ga inget dunia dan baru bangun menjelang jam makan siang. Sadis!! Gaya hidup sangat tidak sehat... 

Tapi, sesekali ada urusan yang bikin daku cuma bisa tidur sebentar, jadi sambil "melayang" mandi dan siap-siap kerja, kaki seperti ga napak di bumi eh.. Jadi, daku sangat memahami kalo si Ayah abis masuk shift malem, sebisa mungkin ga mengganggu istirahatnya, karena kerja malam itu sangat amat melelahkan karena melawan jam biologis tubuh, dimana seseorang harusnya tidur malah bangun dan bekerja...

Eniwei, pengalaman setahun di MPs itu menyenangkan sekaligus menyebalkan. Menyenangkan karena daku bisa mendapatkan segala fasilitas yang nyaman, kenal baik dengan karyawan di up-middle level di kantor,  sukses melihat langsung aktifitas pertambangan dan masuk ke wilayah-wilayah terlarang seperti Gudang Bahan Peledak (untuk keperluan Blasting), ke celah tempat yang bahkan pekerja pertambangan yang beneran aja ga pernah masuk, karena departemen yang terpisah biasanya ruang dan wilayah kerja juga berbeda, daku dong bisa sampe ngeliat conveyor yang "mengantarkan" batu bara ke kapal tongkang, siap untuk diantarkan ke buyer. Sayang, foto ga ada sebijik pun, (lemessss...). Oya,  daku juga jadi hapal sama istilah pertambangan dan kalo pas ngobrol sama temen-temen suami, jadi bisa nyambung dikit-dikit deh...

Menyebalkan, karena ter-bully secara mental oleh seorang kru. Haisshh, maleslah inget-inget lagi.. Tapi, kalo ingat, otomatis meringis karena sebel setengah mati...
Saat ini, kru MPs sudah ga ada yang daku kenal, kecuali Mba Dhea yang sempat bergabung, saat daku masih bertugas di sana.

Miss you, Mba Dhea...

Overall, walaupun menyenangkan sampai akhirnya ketemu sang belahan jiwa saat bekerja di MPs, tapi aktifitas siaran sudah kehilangan daya tariknya di mataku. I don't know why and when, tau-tau udah ga pengen aja siaran lagi, walaupun Big Boss sempat nawarin untuk proyek yang sama di site lain. So, radio safety ini so far sudah bertambah di 3 site lain, Bahana FM di Sengata, Persada FM di Tenggarong Seberang, sama ada satu lagi, tapi daku ga tau nama stasiunnya, di Melak. Sibuklah, my Big Boss merekrut penyiar radio yang memenuhi standar beliau, bahkan beberapa ada yang diimpor dari pulau Jawa. 

Ga kangen siaran, tapi kepikiran pengen juga kalo ada kesempatan dateng ke MPs lagi. Sekedar nostalgila eh nostalgia....

19 April 2012

My Dreams (Will) Come True

Assalamua'alaikum pemirsa semuanya... 
He he, harap maklum sama penulis ceritAkoe yang kadang-kadang suka berkhayal tampil di tipi, jadi News Anchor.. Pasti seru banget!!! Jadi inget dulu ada acara SCTV Goes to Campus yang dateng ke Unmul, Samarinda, jaman masih kuliah disitu dulu.. Tapi memang ga cukup nyali buat "maju" memperjuangkan cita-cita bin harapan... I kan pemaluuuuu, hu hu huk...

Oke, ngobrol soal cita-cita, asa dan harapan. Inilah harapan saya di masa akan datang...


Rumah yang nyaman, sederhana dan cantikkkk..
Plus, halaman belakang yang luas biar leluasa mau BBQ-an, halah...


Mobil putih mulus....
(ga tau kenapa, daku nge-fans banget sama Honda CR-V ini)


2 anak lebih baik, eh berarti ada utang "proyek" dong ya :)


Anak-anak bisa kuliah ke luar negeri.. Demi masa depan yang lebih baik...


Segudang emas...


Menua bersama...


Berkhayal yang indah-indah emang seronoooooook, kata Upin & Ipin...

Dulu, (ga inget dimana) daku pernah baca tentang seseorang yang pada saat terburuk dalam hidupnya, iseng-iseng bikin semacam "kliping" tentang segala hal yang diimpikannya untuk dimiliki. Kliping yang lalu terlupakan begitu saja, setelah bertahun-tahun secara ga sengaja kliping itu ditemukan oleh anaknya.

Dan ternyata, semua yang ada di kliping tersebut sudah menjelma menjadi kenyataan yang sesungguhnya... Kebetulan yang luar biasa, ya.. So, pengen juga mengikuti jejak "orang tak bernama" tersebut, apa salahnya iseng-iseng jugak bikin daftar wishlist, sapa tau keberuntungan dan keajaiban bisa pula terjadi pada daku,.. Ckckck,...

(Amiiiinnnnn, Ya Allah...)

17 April 2012

Demi Masa

Lagi ngebongkar koleksi foto di lappy, mendadak jadi kangen banget saat-saat Dinar masih baby... Duh, cepatnya waktu berlalu... Dulu masih belum bisa melangkah sendiri, emak sibuk kecapekan, sampe sering juga manggil mbah urut, maklum bodi Dinar kan bohayyyy, jadi tukang gendong capek euyyy... Sampe lengan berotot kekar, hehe, alesan... Padahal tangan memang besar karna gendutssss...

Kalo sekarang Dinar ditawarin gendong sudah nolak boooo... "Jalan aja.." katanya... Huaaaaa, sedih bundo, nak... Kadang-kadang suka daku gendong paksa, saking gemesnya... Biar pun berat badan Dinar 20 kilo-an, relaaaa asalkan bisa gendong...

Inget banget jaman dulu, mesti jadi penunggu ayunan karena Dinar terbiasa tidur dengan ayunan yang goyang nonstop. Ditinggal sebentar aja, pasti langsung bangun, dia ngerti aja ayunannya berenti gitu.. Jadilah emak mengayun sambil baring dan tidur-tidur ayam, per ayunan mesti goyang teroooossss... Mandi sama urusan ke belakang juga mesti high speed, kalo ga ya Dinar bakalan nangis kebangun. Hehe, kebayang urusan "buang-membuang" mesti dicepetin??? Kaga nikmeeeehhhh, beibeh... Tapi, mau gimana lagi, having a baby berarti harus berdamai dengan keadaan yang ga sama seperti sebelumnya kan???


Karena sehari-harinya kami lebih banyak berdua-an di rumah ditinggal Ayah kerja mencari segenggam berlian  jadilah Dinar mesti nempel sama emaknya ini, sampe-sampe ke toilet juga Dinar mesti "diangkut" juga... Habis, ga mungkin ninggalin my baby sendirian gitu, takut diculik orang, hishhh...

Untungnya waktu itu my dear husband kerja dengan jadwal yang agak santai. Jadi, tiga hari masuk siang, tiga hari masuk malam dan tiga hari off. Waktu off adalah saat yang paling ditunggu-tunggu karena artinya daku bisa tidur nyenyak walopun sebentar dan sejenak melupakan soal "genjot ayunan", jadi biasanya kami berdua gantian tidurnya.

Tapi, walopun sibuk mengurus baby Dinar yang kiyut sampe diri sendiri pun ga keurus, ibaratnya nyisir sama "bepupur" pun ga sempat, tapi senang kok... Hepiiii banget melihat perkembangan Dinar dari waktu ke waktu.. Sibuk joget-joget pas liat Dinar bisa merangkak..

Pssssttt, perkembangan Dinar nih agak "kacau" sebenarnya... Kalo anak lain umumnya, miring-miringkan badan dilanjutkan tengkurap/tiarap. Abis itu bisa bolak-balik sendiri tiarap-telentang lalu ngesot dengan dada ke arah depan (ada juga yang mundur, sih..), lanjut posisi merangkak dan beneran merangkak. Lalu belajar berdiri dan akhirnya berjalan.

Dinar laen sendiri dooong.. Jadi, pertama dia miring-miringkan badannya terus posisi tiarap, tapi Dinar ga pernah bisa bolak-balik antara tengkurap-telentang, tapi langsung bisa duduk!!! Disandarkan dipangkuan gitu ya, bukan duduk sendiri, (boong kalo ada bayi bisa duduk sendiri, hihi..) tapi tulang belakangnya sudah kuat, jadi kita cuma menyangga dadanya aja..

Next dari duduk dia langsung mau belajar berdiri, dan suka banget kalo dikasi posisi berdiri dan kita pegangin keteknya. See, jadi fase merangkak mau di'skip' sama nona muda ini.. Emak browsing sana-sini, katanya emang ada anak yang ga merangkak dan perkembangannya ga ada masalah, tapi ada juga yang mengalami masalah keseimbangan saat remaja, bisa jatuh sendiri pas lagi jalan gitu akibat ga merangkak waktu kecilnya. Bermasalah di keseimbangan.

Ternyata, saat merangkak, ada koordinasi yang terjadi antara otak kiri dan kanan yang pastinya berdampak positif untuk perkembangan seorang anak. Jadi, waktu itu daku dan suami memutuskan untuk berusaha membuat Dinar merangkak. Kami mencontohkan bagaimana cara merangkak waktu Dinar umur 8 bulan-an, jadilah emak dan ayah main kejar-kejaran dalam posisi merangkak di depan Dinar sambil heboh memancing supaya Dinar ikutan juga merangkak... Dan berhasil!! Dinar lancar jaya merangkak maju di usia 9 bulan, di saat yang sama sudah betah banget berdiri, dipegangin di ketek itu.. Hei, diinget-inget lagi kalo ada yang liat kami waktu ngajarin Dinar merangkak pasti ngakak abis dehhhh, hihihi...


 Dari masa ke masa...


Foto masih baby kebanyakan diambil di Bengalon yang panas membara, bikin kulit kita semua jadi kecoklatan eksotis gituuuu.. Jangan heran liat Dinar pas 6 bulan itu, kok "burem" banget penampakannya... Biasanya kalo Ayah cuti, kita ke Samarinda, nah biasanya Dinar jadi agak bersih kulitnya dan begitu balik ke Bengalon, pasrah jadi item lagi dah...

Dinar nih, lidahnya kaya burung Beo yang tiap hari digosok cincin emas, hehe.. Ngomongnya lancar dari umur setahun-an, belum bisa menyambung jadi kalimat sih, tapi dia bisa menyebut nama benda atau sesuatu yang dilihat dengan benar dan jelas. Disaat temen seumurannya masih pake bahasa tarzan dan main tunjuk-tunjuk, Alhamdulillah Dinar sudah bagus pronounciation-nya...

Pengaruh emak yang "aktif" bicara, kata si Ayah... Heheh..

Sekarang apalagi, pinter banget menyatakan kemauannya dan nyuruh-nyuruh orang.. Mem-Beo pun masih,  sekali denger langsung dicopy-paste, ooooppppsss, emak ga boleh salah ngomong nih...

Cepatnya waktu berlalu, beneran kangen sama masa-masa gendong baby dan terkurung di rumah karena sibuk merawat anak manusia mungil yang tak berdaya... Sekarang lagi puas-puasin cium Dinar, dari cium manja, cium sayang, cium gemes, sampe cium ganas!! Ha ha ha... Bentar lagi dia udah ga  mau dicium, huaaaaaaaaa...

15 April 2012

Pisang Gapit, Jadul Tapi Enyaaakkk



Nah, ini dia makanan enak yang mengingatkan daku pada jaman masih SD dulu... Waktu itu ada Paklek yang jualan Pisang Gapit ini, mangkal dengan setia di depan sekolahan. Pisang Gapitnya diolah langsung di tekapeh, karena enaknya emang pas masih fresh dari panggangan.. Jadi dia punya semacam wajan datar tebal (mirip kaya punya tukang martabak-lah) tempat buat memanggang pisang kepoknya. Masih panas-panas sudah digunting-gunting, ditaro di piring kecil trus disiram saus gula merahnya... Woooooo, heavenly pleasure..!!!

Foto diatas dibikin pas kami masih berdua, seingatku Dinar belum lahir deh... Jadul kan??? Di Bengalon terchentahh, lagi sendirian ga ada kerjaan. Suami kerja. Jadilah bikin Pisang Gapit, sebelumnya resep di-Googling lah.. Hasilnya, mantafff!!

Pisang Gapit ini lebih enak kalo dibuat pake Pisang Kepok yang udah matang. Bukan yang masih mengkal, kulitnya masih agak hijau dan bukan juga yang udah benyek, terlalu matang. Pintar-pintar lah mengira gimana yang matangnya sedang ya, kalo perlu tanyakan pada pisangnya, kih kih kih...

So, kalo sudah ketemu pisang yang dianggap tepat, let's get started buat Pisang Gapit... Gampang kok ^_*
Siapkan pisang kepok, kupas dan pipihkan dengan alat apa saja yang memungkinkan hasil akhir pisang yang pipih. Hei, that's why namanya Pisang Gapit alias Pisang yang di-Jepit... Kalo yang jualan, biasanya dia punya special stuff untuk menjepit pisang, bentuknya mirip seperti sebuah buku yang bisa dibuka-tutup. Dibuka, masukkan pisang, tutup lalu tekan dengan penuh penghayatan. Eits, jangan terlalu kuat ya.. 

Berhubung kita ga jualan, jadi silahkan siapkan alas datar ummm, talenan kali yeee, taruh pisang dan pipihkan pisang dengan sudip lebar, pantat piring, atau apa aja lah yang bisa didapat di dapur untuk menjadikan pisang dalam keadaan yang langsing.

Oke, setelahnya oles pisang dengan margarin. Panggang di wajan anti lengket sampai mateng. Agak-agak hangus dikit juga okeh, dan kemudian pisang bisa digunting atau diiris-iris dengan ketebalan kira-kira 1 ruas jari, buat sekali suapan lah..
Pisang siap, mari liat cara bikin kuahnya, yuuuukkk...

Rebus air di panci, masukkan gula merah yang sudah diiris tipis supaya cepat larut. Saring dulu, gula merah seringnya banyak kotoran nek... Masak lagi, masukkan daun pandan yang dirobek dan disimpul pita. Masukkan santan kental. Cek rasa, kalo sudah oke manisnya lalu ambil dua sendok air gula dan campurkan dengan tepung maizena. Masukkan kembali ke air gula di panci. Masak sampai mengental. Saus siap digunakan.

Penyajiannya, pisang yang sudah dipotong-potong tadi disiram sama kuah saus gula merahnya. Versi yang modern masih ditambah topping keju dan susu kental manis. Tapi, versi jadulnya pun sudah enak, disajikan masih panas-panas, Aihhh, sedapnyaaaa...

Deuhhhh, ngetik ini aja udah tercium aroma pisang panggang dan wangi gula merah-pandannya... Mesti bikin nih, sekarang udah jarang ada yang jualan Pisang Gapit ini soalnya...

Our Wedding

Our Adorable Princess