20 Maret 2012

It's Just My 2 Cents

Ngomong-ngomong soal Malaysia, deuuu langsung seru nih... 
Yang kebayang adalah perseteruan dari kedua bangsa bertetangga dekat ini ya..
Dipicu oleh tindakan Malaysia yang mengklaim wilayah dan beberapa kebudayaan khas Indonesia beberapa waktu lalu dan akhirnya membuat banyak warga Indonesia yang tersulut emosi dan sedikit 'membenci' pemerintahan diraja Malaysia..

Buat akoe pribadi, mungkin apa yang dilakukan oleh Malaysia dengan mengakui wilayah Indonesia juga bukan suatu tindakan bijak lah... Batas negara sudah ditetapkan dengan jelas, mari sama-sama menghormati dan menjaga... Siapapun juga akan marah kalo 'tanahnya' diambil dan dicaplok seenaknya sama tetangga, bukan begitu???

Soal kebudayaan seperti Tari Pendet dan Reog yang dimasukkan dalam iklan pariwisata Malaysia, Truly Asia di salah satu channel tv, itu juga bukan tindakan yang 'pas'..
Pada kenyataannya, ada banyak warga negara Indonesia yang merantau ke Malaysia, bekerja mencari nafkah dan kemudian berkeluarga, beranak-pinak dan seiring dengan itu juga membawa kebiasaan dan budayanya juga. Dengan berlalunya waktu, hal tersebut mendapat dukungan sepenuhnya untuk berkembang dan diterima dengan baik di sana.. Setelah sekian lama dan saking terbiasanya jadi 'lupa' deh bahwa itu adalah kebudayaan yang sebenarnya bukan milik Malaysia, hanya bawaan dari orang Indonesia...
Termasuk Rendang yang sepertinya sudah sangat umum dimasak oleh ibu-ibu di Malaysia...

It's just my 2 cents ya...
Tidak serta merta salah, hanya tidak pas...

Kemaren ada liputan MetroTV di kawasan perbatasan antara Kapuas, Kalimantan Tengah dan Sarawak.
Ternyata kehidupan warga perbatasan memprihatinkan dan sangat jauh dari ketersediaan sarana dan prasarana. Jalan tanah berdebu saat panas dan super becek saat hujan, sekolah yang ada cuma SD kelas 1-4 sajah, sungguh menyebalkan saat mendengar bahwa DPR kembali mengajukan dana 2M lebih cuma buat seragam kerja pegawainya... Huuuuuu...
Yang di pusat aja mau bagus, yg di pedalaman udah mimpi aja mau dapet fasilitas yang lengkap...

Saat ini, listrik di sana dipasok oleh Malaysia, 24 jam.. Sebelumnya PLN cuma mampu menyuplai listrik saat malam hari, sama kaya di Bengalon dulu, huahua..
Solar dan BBM, sayur-mayur, motor, mobil, makanan, minuman, baju, dan hampir semua kebutuhan didapatkan hasil dari menyeberang perbatasan dan membelinya di pasar-pasar Sarawak...
Kehidupan warga di sana memang bergantung pada 'kebaikan hati' Malaysia...

Kepikiran gini loh, kalo mau dicontohkan.. Misalnya ada keluarga yang punya anak 10, jadinya ga bisa sejahtera kan, ada anak yang ga keurus dan terlantar mengenaskan, kalo ada keluarga yang makmur kemudian berminat untuk mengadopsi anak-anak tersebut, why not?? Toh, demi kebaikan anak tersebut, supaya bisa mendapatkan hal yang layak dan kehidupan yang lebih baik demi masa depannya..

Hahaha, sah-sah ada yang ga setuju sama ide daku ini ya... Take it easy, dude...
Sekali lagi, ini opini pribadi saja, karena daku termasuk aliran yang berpikir realistis..

Sejauh ini sering blogwalking ke blog warga Malaysia... Daku harus mengakui, mereka lebih maju dan lebih makmur kehidupannya... Sekolah gratis, dimana anak-anak setelah diterima di sekolah tersebut akan diantar dan akan tinggal berpisah dengan orangtua karena harus masuk asrama. Bahasa yang digunakan saat sekolah juga lebih banyak bahasa Inggris. Jadi ga heran, banyak yang ngeblog dengan lancar jaya pake bahasa Inggris...

Header dan design blog juga pada kreatif, mbikin sendiri jeeehhh, jadi khas dan eksklusif gitu, ga kaya CeritAkoe yang es-te-de alias standar banget karena pemiliknya ga bisa ngedesain blog, huahuahua...
(Mbok ya akoe ditulungin dong...)

Ini yang punya blog adalah emak-emak loh ya, bukan anak muda.. Hmmmm, anak mudanya apalagi ya, pasti lebih hebat urusan komputer dan programming.. Kalo mau dibandingin, emak-emak di Indonesia ada yang nyalain komputer aja kaga ngarti, huahuahuahuahua...


Ini fotonya Steve Emanuelle, ketemu pas lagi makan malem di Amado, Hidayatullah. Steve yang pake baju kotak-kotak biru muda ya, bukan julak yang ngeliat kamera ituuuuu... Perasaan sidin nang diputu, tu nah... hahahahaha..
Kenapa dari belakang fotonya, mau minta foto bareng tapi maluuuuuuu...

Steve Emanuelle

0 komentar:

Our Wedding

Our Adorable Princess