24 Maret 2012

Masjid Islamic Center, Samarinda

Pic dari Google

Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong UluKota SamarindaKalimantan Timur,Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.
Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman

(info dari Wikipedia)




Ini foto bulan Ramadhan tahun lalu. Kami berbuka puasa bersama umat muslim yang lain di Masjid Islamic Center ini, sekalian menunaikan sholat maghrib, abis itu langsung cabut cari makan, hehe...
Sembari nunggu waktu berbuka kami bertiga muter-muter melihat indahnya konstruksi masjid ini...
Cantikkkk...


Kalo yang ini fotonya diambil minggu lalu, pas kami bertiga lagi santai menikmati suasana Tepian Mahakam. Pemandangan ke arah Islamic Center menjelang senja...
Subhanallah...

0 komentar:

Our Wedding

Our Adorable Princess