15 April 2012

Pisang Gapit, Jadul Tapi Enyaaakkk



Nah, ini dia makanan enak yang mengingatkan daku pada jaman masih SD dulu... Waktu itu ada Paklek yang jualan Pisang Gapit ini, mangkal dengan setia di depan sekolahan. Pisang Gapitnya diolah langsung di tekapeh, karena enaknya emang pas masih fresh dari panggangan.. Jadi dia punya semacam wajan datar tebal (mirip kaya punya tukang martabak-lah) tempat buat memanggang pisang kepoknya. Masih panas-panas sudah digunting-gunting, ditaro di piring kecil trus disiram saus gula merahnya... Woooooo, heavenly pleasure..!!!

Foto diatas dibikin pas kami masih berdua, seingatku Dinar belum lahir deh... Jadul kan??? Di Bengalon terchentahh, lagi sendirian ga ada kerjaan. Suami kerja. Jadilah bikin Pisang Gapit, sebelumnya resep di-Googling lah.. Hasilnya, mantafff!!

Pisang Gapit ini lebih enak kalo dibuat pake Pisang Kepok yang udah matang. Bukan yang masih mengkal, kulitnya masih agak hijau dan bukan juga yang udah benyek, terlalu matang. Pintar-pintar lah mengira gimana yang matangnya sedang ya, kalo perlu tanyakan pada pisangnya, kih kih kih...

So, kalo sudah ketemu pisang yang dianggap tepat, let's get started buat Pisang Gapit... Gampang kok ^_*
Siapkan pisang kepok, kupas dan pipihkan dengan alat apa saja yang memungkinkan hasil akhir pisang yang pipih. Hei, that's why namanya Pisang Gapit alias Pisang yang di-Jepit... Kalo yang jualan, biasanya dia punya special stuff untuk menjepit pisang, bentuknya mirip seperti sebuah buku yang bisa dibuka-tutup. Dibuka, masukkan pisang, tutup lalu tekan dengan penuh penghayatan. Eits, jangan terlalu kuat ya.. 

Berhubung kita ga jualan, jadi silahkan siapkan alas datar ummm, talenan kali yeee, taruh pisang dan pipihkan pisang dengan sudip lebar, pantat piring, atau apa aja lah yang bisa didapat di dapur untuk menjadikan pisang dalam keadaan yang langsing.

Oke, setelahnya oles pisang dengan margarin. Panggang di wajan anti lengket sampai mateng. Agak-agak hangus dikit juga okeh, dan kemudian pisang bisa digunting atau diiris-iris dengan ketebalan kira-kira 1 ruas jari, buat sekali suapan lah..
Pisang siap, mari liat cara bikin kuahnya, yuuuukkk...

Rebus air di panci, masukkan gula merah yang sudah diiris tipis supaya cepat larut. Saring dulu, gula merah seringnya banyak kotoran nek... Masak lagi, masukkan daun pandan yang dirobek dan disimpul pita. Masukkan santan kental. Cek rasa, kalo sudah oke manisnya lalu ambil dua sendok air gula dan campurkan dengan tepung maizena. Masukkan kembali ke air gula di panci. Masak sampai mengental. Saus siap digunakan.

Penyajiannya, pisang yang sudah dipotong-potong tadi disiram sama kuah saus gula merahnya. Versi yang modern masih ditambah topping keju dan susu kental manis. Tapi, versi jadulnya pun sudah enak, disajikan masih panas-panas, Aihhh, sedapnyaaaa...

Deuhhhh, ngetik ini aja udah tercium aroma pisang panggang dan wangi gula merah-pandannya... Mesti bikin nih, sekarang udah jarang ada yang jualan Pisang Gapit ini soalnya...

1 komentar:

Pisang Gapit mengatakan...

waah dari samarinda ya, salam kenal dari sangatta

Our Wedding

Our Adorable Princess